Anatomi Copywriting

Darmawan Aji
3 min readMay 27, 2020

--

Jika diibaratkan copywriting yang utuh itu seperti sebuah tubuh, pasti ada anatomi yang membentuknya. Anatomi itu apa? Dalam kamus, kita bisa melihat definisi anatomi sebagai berikut:

anatomi/ana·to·mi/ n 1 ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan; 2 uraian yang mendalam tentang sesuatu

Jadi, ketika kita bicara tentang anatomi copywriting, itu artinya kita bicara tentang bagian-bagian yang membentuk sebuah copywriting. Di artikel sebelumnya, kita sudah bicara tiga bagian besar dari copywriting yaitu: hook, story, dan offer. Kali ini, saya akan membedahnya menjadi lebih detail. Copywriting menurut saya dapat kita pecah ke dalam 5 elemen berikut ini:

  1. Headline (judul)
  2. Benefit (manfaat)
  3. Proof (bukti)
  4. Offer (penawaran)
  5. F.A.Q. (pertanyaan)

Oya, anatomi lengkap ini dapat kita gunakan untuk membuat sales letter maupun sales page lengkap. Mari kita bedah satu per satu elemen tersebut.

Anatomi Copywriting

Headline

Elemen pertama adalah headline atau judul. Ini adalah hook alias pancingan dari copywriting kita. Seperti bahasan yang lalu, tanpa pancingan yang menarik orang tidak akan tertarik membaca iklan kita.

Benefit

Setelah orang tertarik, sajikan benefit bagi mereka. Elemen benefit ini terbagi dua:

  1. Problem: nyatakan masalah yang dialami oleh target audiens Anda. Tunjukkan bahwa kita berempati dengan mereka.
  2. Solution: sajikan apa solusi yang Anda tawarkan. Ceritakan bagaimana produk Anda menjadi solusi bagi mereka.

Proof

Audiens tentu tidak percaya begitu saja dengan klaim Anda. Maka, kita perlu menunjukkan bukti kepada mereka. Apa saja yang dapat kita gunakan sebagai bukti?

  1. Authority: dukungan dari pihak yang memiliki otoritas. Bisa berupa cap lembaga, hasil riset, atau dukungan dari ahli.
  2. Social Proof: bukti sosial berupa statistik, jumlah konsumen, sebutan best-seller dsb.
  3. Testimony: kesaksian dari konsumen yang puas dengan produk kita.

Tiga hal ini dapat menjadi bukti yang menguatkan klaim benefit atas produk kita.

Offer

Setelah audiens tertarik dan percaya dengan cerita kita, sekarang saatnya membuat mereka bergerak. Di sinilah kita ajukan penawaran kita. Sebuah penawaran terdiri dari tiga hal:

  1. Call to Action: Anda ingin audiens melakukan apa sekarang? Kita perlu berikan instruksi yang jelas kepada mereka. Misal, kita ingin mereka mengklik, maka berikan instruksi yang jelas: klik link berikut ini untuk mendapatkan harga spesial. Jangan buat audiens kita bingung saat mereka sudah tertarik dengan produk kita.
  2. Risk Reversal: Berikan garansi, hilangkan keraguan dengan menghilangkan risiko atas keputusan mereka.
  3. Contrast Price: Sebutkan harga Anda, jelaskan mengapa harga Anda masuk akal.

F.A.Q.

Elemen terakhir adalah F.A.Q. (Frequent Asked Question alias pertanyaan yang paling sering diajukan). Ini adalah elemen yang paling sering dilupakan. Padahal ini elemen yang penting. FAQ adalah cara untuk mengatasi hambatan sebelum hambatan muncul. Maka, FAQ perlu menjawab:

  • Apakah bisa berhasil untuk orang seperti saya?
  • Apakah mudah digunakan?
  • Jika saya mengalami kesulitan, apakah ada yang membantu saya?

FAQ memudahkan bagian CS (Customer Service) karena pertanyaan calon konsumen sudah terjawab sebelum mereka menghubungi CS kita.

Jika teman-teman tertarik mempelajari anatomi copywriting secara lebih detail, termasuk contoh dari setiap elemen, silakan baca buku terbaru saya Copywriting Canvas: Langkah Mudah Menulis Copywriting Tanpa Pusing. Buku tersebut bisa didapatkan di Google Playstore. Klik link ini untuk melihat detailnya.

--

--

Darmawan Aji
Darmawan Aji

Written by Darmawan Aji

Productivity Coach. Penulis 7 buku pengembangan diri. IG @ajipedia Profil lengkap: darmawanaji.com

No responses yet